Monday, 29 May 2017

Ramadhan #3



Allah berjanji untuk memenangkan orang-orang yang beriman dan beramal shalih sebagaimana Dia memenangkan orang-orang sebelumnya. Tentu saja yamg dimaksud Allah adalah umat Islam. Namun, realitanya saat ini umat Islam dalam posisi kalah. Menjadi jajahan dari negara-negara imperialis mafia kapitalisme global. Mengapa? Apa umat Islam kurang beriman dan beramal shalih?


Persoalannya adalah amal shalih yang dilakukan umat Islam terbatas hanya pada dimensi hubungan dengan Tuhannya dan dengan dirinya sendiri saja. Sementara amal shalih dalam perkara muamalah, jujur saja, masih sangat kurang. Ekonomi masih ribawi, sistem pergaulan masih liberal, amar ma'ruf nahi munkar sulit dilakukan, termasuk demokrasi masih menjadi panutan. Kalau sudah begini, bagaimana amal shalih yang dilakukan bisa benar-benar qualified agar Allah memenuhi janjiNya?

Sesungguhnya kemenangan umat Islam terdahulu terjadi ketika mereka bertakwa sepenuhnya. Amal shalih berlaku dalam aspek muamalah sekalipun. Apa pasal sehingga itu bisa terjadi? Karena umat Islam dulu menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Baik dalam tataran individu, kelompok, maupun negara. Itulah yang membuat mereka qualified agar Allah memenuhi janjiNya.

Untuk level individu dan kelompok, syariat Islam memang sudah dan bisa diterapkan. Lalu pertanyaannya, bagaimana dengan negara? Sudahkah syariat Islam diterapkan sepenuhnya dalam level negara?

0 comments:

Post a Comment